Pengertian IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic.
TENTANG IP STATIS DAN DINAMIS

Apa yang dimaksud dengan IP Statis dan Dinamis ?
Dalam berinternet, masing2 peruntukannya untuk apa?dan apa plus minusnya?
Speedy dan Telkomsel Flash Unlimited pake IP Statis/Dinamis? Bagaimana
mengetahuinya ?
IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti kita hanya bisa buat 6 koneksi internet.
Dalam berinternet, masing2 peruntukannya untuk apa?dan apa plus minusnya?
Speedy dan Telkomsel Flash Unlimited pake IP Statis/Dinamis? Bagaimana
mengetahuinya ?
IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti kita hanya bisa buat 6 koneksi internet.
Kalo
dynamic, IP yang kita dapatkan "dipinjamkan" sementara oleh ISP,
seperti telkomnet. Kalo speedy, pelanggan akan diberikan IP statik, tapi
IP statik ini bukan lah IP publik yang bisa diakses dari luar ke dalam.
Untuk mau tahu IP publiknya bisa akses ke www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip, itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Untuk mau tahu IP publiknya bisa akses ke www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip, itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Pengertian IP dan fungsinya
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP)
adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai
sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
contoh ip address yang umum dan sering di gunakan 192.168.1.1
nilai-nilai
tertentu yang dilarang untuk digunakan sebagai alamat IP yang unik.
Sebagai contoh, alamat IP 0.0.0.0 dicadangkan untuk standar jaringan
dan alamat 255.255.255.255. Oktet melayani tujuan lain dari pada hanya
memisahkan angka.Octet dipisahkan menjadi dua bagian: Net dan host .
Bagian Net selalu berisi octet pertama. Hal ini digunakan untuk
mengidentifikasi jaringan bahwa komputer milik. Host (kadang-kadang
disebut sebagai Node ) mengidentifikasi komputer yang sebenarnya pada
jaringan. Bagian Hosti selalu berisi octet terakhir
ip address mempunyai dua fungsi :
1. sebagai alat indentifikasi host
2. sebagai alamat suatu jaringan
kelas- kelas ip address dibagi menjadi 5 :
1. kelas A mempunyai range antara 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
2. kelas B mempunyai range antara 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
3. kelas C mempunyai range antara 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
4. kelas D mempunyai range antara 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
5. kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
- IP versi 4 (IPv4)
- IP versi 6 (IPv6)
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4 Panjang totalnya adalah 32 bit,secara realistis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256= 4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Pengertian Dan Fungsi IP Address IP atau Internet Protocol berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat maka dari itu peranan Internet Protokol sangat penting dari jaringan TCP dan IP., dikarenakan semua aplikasi jaringan TCP IP pasti berpusat kepada Internet Protocol
dengan tujuan agar dapat berjalan dengan lancar dan baik Alamat ip
address ini digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di
internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia dengan menentukan IP address dapat diartikan kita telah memsuplai
identitas yang universal bagi setiap interadce komputer namun bila suatu komputer memiliki lebih dari satu interface contohnya menggunakan dua ethernet maka kita harus memberikan 2 IP address pada komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
Pengertian Dan Fungsi IP Address
Pengertian Dan Fungsi IP Address
IP Merupakan Protokol pada network layer yang memiliki sifat dan
perananan sebagai Connectionless, yakni setiap paket data yang
dikirimkan pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP
atau datagram akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang
dilewati oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan
datagram sampai di lokasi tujuan dalam urutan yang berbeda karena
menempuh rute yang berbeda pula.
Unreliable atau ketidak handalan Adalah Protokol IP
tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia
hanya akan melakukan best effort delivery yakni melakukan usaha
sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:
- Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
- Router yang dilewati mendiscard datagram,
- karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
- Putusnya rute ke tujuan,
- untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
- Terjadinya kekacauan routing,
- sehingga datagram mengalami looping
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media
komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda.
Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari
panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan media jaringan
telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk
mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya, semakin
cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang
datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram
IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan
tinggi ke kecepatan rendah misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased
line menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps. Pada
router/host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan
kembali sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan
transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan pada
router dan menyebabkan delay. Seluruh sifat yang diuraikan pada di atas
adalah akibat adanya sisi efisiensi protokol yang dikorbankan sebagai
konsekuensi dari keunggulan protokol IP.
Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi
dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan
jaringan, dapat merubah routing secara otomatis jika suatu rute
mengalami kegagalan, dsb. Misalnya, untuk dapat merubah routing secara
dinamis, dipilih mekanisme routing yang ditentukan oleh kondisi jaringan
dan elemen-elemen jaringan router. Selain itu, proses routing
juga harus dilakukan untuk setiap datagram, tidak hanya pada permulaan
hubungan. Marilah kita perhatikan struktur header dari protokol IP
beserta fungsinya masing-masing. Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra
diluar informasi/data yang dibawanya.
Selain informasi, Bit Bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari
sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil
efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit
ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah
dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai
contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.
Setiap paket IP membawa data yang terbagi dalam beberapa bagian Yaitu :
Version Adalah versi dari protokol IP yang dipakai.
Header Length berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP.
Total length Of Datagram adalah panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
Identification, Flags, dan Fragment Offset berisikan data yang berhubungan fragmentasi paket.
Time to Live berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati
paket IP (datagram). Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali
paket IP lewat satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL
telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan
dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded.
Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam
network.
Protocol mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
Header Checksum berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh
field dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih
dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya
dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket
ini dianggap rusak dan dibuang.
Source Address dan Destination
Address isi dari masing-masing field ini cukup jelas, yakni alamat
pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field terdiri
dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam
Internet. Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh
setiap router untuk menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan
untuk mencapai destination address tersebut.

Header Length berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
Type of Service berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP.
Total length Of Datagram adalah panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
Identification, Flags, dan Fragment Offset berisikan data yang berhubungan fragmentasi paket.
Time to Live berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP (datagram). Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam network.
Protocol mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
Header Checksum berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
Source Address dan Destination Address isi dari masing-masing field ini cukup jelas, yakni alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field terdiri dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam Internet. Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap router untuk menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination address tersebut.
Pengertian IP Address dan Kelas-Kelasnya
IP Address
A. Pengertian IP Address
IP
address adalah alamat identifikasi komputer/host
yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP
address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan
lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua
komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.
B. Format IP address
IP
address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit
dengan bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu
dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu
bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan
ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000
= 192
00001010
= 10
00011110
= 30
00000010
= 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah
11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host
berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada.
Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah
dijalan tersebut.
Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas
yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Kelas A
IP address kelas A
terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID,
sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat
besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format
: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit
pertama : 0
NetworkID
: 8 bit
HostID
: 24 bit
Oktat
pertama : 0 - 127
Jumlah
network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang
IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah
IP address : 16.777.214
Contoh
IP
address 120.31.45.18 maka :
·
NetworkID = 120
·
HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
2) Kelas B
IP address kelas B terdiri
atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID,
sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak
terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format
: 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit
pertama : 10
NetworkID
: 16 bit
HostID
: 16 bit
Oktat
pertama : 128 - 191
Jumlah
network : 16.384
Rentang
IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah
IP address : 65.534
Contoh
IP
address 150.70.60.56 maka :
·
NetworkID = 150.70
·
HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3) Kelas C
IP address kelas C
terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID,
sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C
biasanya digunakan untuk jaringan Local
Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format
: 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit
pertama : 110
NetworkID
: 24 bit
HostID
: 8 bit
Oktat
pertama : 192 - 223
Jumlah
network : 2.097.152
Rentang
IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah
IP address : 254
Contoh
IP
address 192.168.1.1 maka :
·
NetworkID = 192.168.1
·
HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas
IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak
digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.
Tabel : Jumlah networkID dan
hostID
Kelas
|
Antara
|
Jumlah
jaringan
|
Jumlah
Host Jaringan
|
A
|
1 s.d. 126
|
126
|
16.777.214
|
B
|
128 s.d. 191
|
16.384
|
65.534
|
C
|
192 s.d. 223
|
2.097.152
|
254
|
Tabel : Rentang IP address untuk
setiap kelas
Kelas
|
Alamat
Awal
|
Alamat
Akhir
|
A
|
XXX.0.0.1
|
XXX.255.255.255
|
B
|
XXX.XXX.0.1
|
XXX.XXX.255.255
|
C
|
XXX.XXX.XXX.1
|
XXX.XXX.XXX.255
|
Subnet Mask
Nilai
subnet mask berfungsi untuk
memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan oleh
TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal
atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket
data melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan address
mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan
tersebut.
Network
ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask.
Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol
(0) menunjukkan host ID dari porsi IP
address.
Sebagai contoh, alamat kelas B:
170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010
11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B
adalah:
11111111
11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
Tabel : Subnet mask
untuk internet address classes
Kelas
|
Bit
Subnet
|
Subnet
mask
|
A
|
11111111 00000000 00000000 00000000
|
225.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000 00000000
|
225.225.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111 00000000
|
225.225.225.0
|
0 komentar:
Posting Komentar