Berdasarkan teknologinya, modem dapat dibedakan menjadi :
•Modem Dial-up (Modem Telepon)
•Cable Modem
•Modem DSL
Modem Dial-up
![]() |
•Bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon.
•Untuk dapat berlangganan internet dengan model dial-up dapat menghubungi ISP (Internet Service Provider).
•Jenis modem dial-up yang beredar di pasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal.
•Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard sedangkan model eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data
USB.
![]() |
•Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, dan CBNnet.
•Untuk saat ini, akses internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan telkomnet@instan. Bila telah memiliki line telepon dari PT. Telkom dapat melakukan konfigurasi atau setting sendiri dengan menyediakan modem dial-up.
Cable Modem
•Cable Modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network (LAN).
•Perbedaan cara kerja antara modem dengan ethernet adalah pada masalah jarak. Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan 50 Kbps (kilobits per second), sedangkan pada ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps (megabit per second) hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara 3 – 56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih.
•Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kedua sinyal itu tidak akan mencampuri satu sama lainnya. Kemudian cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC (Personal Computer). Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisar antar 4-56 Mbps.•Untuk dapat terhubung Internet, penyedia jasa televisi kabel harus menghubungkan diri dengan penyedia jasa backbone Internet yang lebih besar, yaitu dengan koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple redundant OC-3. Multiple redundant OC-3 dapat menangani kebutuhan bandwith dari banyak pelanggan. Saat ini ISP untuk jaringan Internet cable modem memberikan layanan dengan kebel SOHO (Small Office Home Office). Beberapa ISP yang melayani internet dengan jaringan kabel adalah cbn.net.id, mynet.net, linknet, dan indosatnet.
•Untuk dapat terhubung Internet, penyedia jasa televisi kabel harus menghubungkan diri dengan penyedia jasa backbone Internet yang lebih besar, yaitu dengan koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple redundant OC-3. Multiple redundant OC-3 dapat menangani kebutuhan bandwith dari banyak pelanggan. Saat ini ISP untuk jaringan Internet cable modem memberikan layanan dengan kebel SOHO (Small Office Home Office). Beberapa ISP yang melayani internet dengan jaringan kabel adalah cbn.net.id, mynet.net, linknet, dan indosatnet.
Modem DSL
![]() |
•Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan
pesaing utama cable modem.
•Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda
jauh dengan cable modem.
•Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah
ADSL (Asymmetric Digital Subscribber Line).
•Di Indonesia tidak semua daerah terjangkau oleh
teknologi DSL.
•ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di-upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon.
•Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, di mana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps, dan kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang.
Jaringan Satelit

•Layanan jaringan satelit dapat menghubungkan beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh belahan dunia.
•Untuk dapat berhubungan dengan satelit, pada jaringan komputer digunakan protokol komunikasi yang mempunyai banyak fasilitas yaitu sebagai kode pos elektronis pada pengiriman surat elektronis. Sebagian besar jaringan komputer menggunakan protokol komunikasi
TCP/IP.
•Penentu kode pos elektronis TCP/IP
dan standarisasi protokol TCP/IP.
Penentuan kode pos elektronis TCP/IP
dan standarisasi protokol TCP/IP
dilakukan secara terpusat bertempat
di nic.mil daerah Palo Alto, pantai
barat Amerika Serikat.
Cara Kerja Satelit
•Cara kerja satelit sistem konvensional yaitu dengan mengirimkan sinyal dari komputer dan direlai oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit.
•Cara kerja transmisi data melalui dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).
Internet dengan Satelit

Teknologi Internet dengan satelit merupakan pilihan terbaik untuk daerah dengan geografis yang luas.
Satelit sebagai jaringan internet dan
multimedia memiliki beberapa
kelebihan, yaitu :
•Jangkauan yang luas antarbenua.
•Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi.
•Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat.
Sedangkan beberapa kekurangan yang
dimiliki adalah :
•Keamanan data kurang terjamin
•Peralatan yang sangat mahal
Pengertian Wireless LAN
Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk
menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan
begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi
dalam jaringan dengan kecepatan
transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode
802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang
digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua
product –product yang menggunakan standar ini.
LAN
(Local Area Network) yang biasa kita kenal merupakan suatu jaringan yang
menghubungkan (interkoneksi) suatu komunitas Data Terminal Equipment (DTE) yang
ditempatkan dalam suatu lokasi (gedung
atau grup). Umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel baik kabel twisted
pair maupun coaxial, biasa
juga disebut dengan wired LAN.
Di
samping itu ada LAN yang dikembangkan dengan menggunakan medium gelombang radio
atau cahaya. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah
dibandingkan dengan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang
terlalu besar khususnya untuk sub lokasi/sub grup yang agak jauh. Pertimbangan
kedua adalah karena wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel
dan bersifat mobil.
Macam aplikasi wireless LAN.
1. Infrastructure wireless LAN
Pada
aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan menghubungkannya ke
suatu wired LAN , di mana suatu intermediate device yang dikenal sebagai Portable
Access unit (PAU) digunakan.
Typical-nya daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.
2. Ad hoc wireless LAN
Pada Ad hoc wireless LAN
suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk
membentuk self-contained LAN.
Media Wireless
Ada
dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang
radio dan sinyal optis infra merah.
1.
Media Radio
Gelombang radio telah
secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV,
telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat
merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.
·
Path loss
Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada
SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan.
Biaya yang harus dikeluarkan dalam
mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup
menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor
yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi
dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga
merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss
channel radio untuk sistem wireless LAN.
·
Interferensi
Channel yang berdekatan
Karena
menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio,
maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di
satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi
satu dengan yang
lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup
dengan
frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem
infrastructure dapat diterapkan three cell repeater
yang masing-masing sel yang berdekatan
(3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan.
·
Multipath
Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi
oleh multipath; yaitu peristiwa di mana
suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter
yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di
antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion
yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).
2.
Media Inframerah
·
Inframerah memiliki
frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada
gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang
digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer)
bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki
panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah
dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit
dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah,
digunakan bandpass filter.
·
Device inframerah
Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang
digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter
dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas
sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi
sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity
Modulation with Direct Detection (IMDD).
·
Topologi
Link inframerah
dapat digunakan sebagai salah satu dari dua mode : point to point dan
diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan langsung pada detektor
(photodiode). Mode operasi ini
memberikan wireless link yang baik di antara dua bagian equipment,
misalnya untuk meng-enable-kan komputer
portabel untuk mendownload file ke komputer lain.
Protocol
Berbagai standard protokol untuk LAN, yang
mendeskripsikan layer fisik dan link dalam konteks model referensi ISO diberikan oleh IEEE 802.
Standar ini menentukan keluarga protokol yang masing-masing berhubungan dengan
suatu metode MAC (Methode Access
Control). Ada
tiga stndar MAC bersama dengan spesifikasi media fisik dicantumkan dalam dokumen standard ISO :
ü IEEE 802.3 : CSMA/CD bus
ü IEEE 802.4 : Token bus
ü IEEE 802.5 : Token ring
ü IEEE 802.11: Wireless
0 komentar:
Posting Komentar